Indonesia menutup Paris 2024 dengan satu perunggu dan dua keping emas. Sepasang medali emas itu ikut menyemarakkan defile Merah Putih saat Closing Ceremony Olimpiade 2024.
Acara Closing Ceremony Olimpiade 2024 sudah digelar di Stade de France, Minggu (11/8/2024) malam waktu Paris. Defile Tim Indonesia berjumlah 15 orang, dua di antaranya adalah peraih medali emas.
Adalah Veddriq Leonardo dari cabang panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari angkat besi yang juga ikut serta di dalam defile tersebut. Mereka menggunakan jaket dan celana khusus yang dirancang desainer kenamaan, Didit Hediprasetyo untuk sang juara. Rizki menjadi pembawa bendera Tim Indonesia di closing ceremony Olimpiade 2024.
Baca juga: Klasemen ASEAN di Olimpiade 2024: Indonesia Finis di Bawah Filipina |
Dalam rombongan defile Indonesia ada pula atlet angkat besi yang turun di kelas +81kg Nurul Akmal serta tiga atlet panjat tebing lainnya, Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabilla.
Selain itu ada juga pelatih panjat tebing, Triyanto Budi Santosa, pelatih angkat besi Triyatno, Rusli dan Bayu Baskoro. Tidak absen pula dokter Tim Indonesia, Shopia Hage dan Andhika Raspati serta Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid serta dua perwakilan Tim Chef de Mission (CdM) Arkan Lukman dan Zaenal Asikin.
Menurut Anindya Bakrie, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Closing Ceremony Olimpiade 2024 ini menjadi istimewa salah satunya karena, “atlet yang mendapatkan medali emas ikut satu defile. Ini sesuatu yang spesial bagi mereka bisa tampil di defile dengan bermodalkan medali emas yang mereka raih di Olimpiade Paris 2024.”
“Dari posisi 55 ke 39, lalu mendapat dua emas setelah menanti 32 tahun, jadi benar-benar semua ini hasil yang manis,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Malaysia Belum Pecah Telur Medali Emas Olimpiade |
Indonesia menyudahi Olimpiade 2024 dengan berada di posisi ke-39 klasemen perolehan medali lewat raihan dua emas dan satu perunggu lewat pencapaian Gregoria Mariska Tunjung dari cabang bulutangkis nomor tunggal putri.
Bagi Indonesia, hasil di Paris 2024 juga menjadi torehan tersendiri terkait dengan raihan dua keping emas. Ini merupakan kali kedua para pahlawan olahraga Indonesia mampu mendulang lebih dari satu emas di satu edisi Olimpiade.
Sebelum ini baru ada Olimpiade Barcelona 1992 yang juga menghadirkan dua keping emas lewat aksi Alan Budikusuma dan Susy Susanti di bulutangkis. Pencapaian sepasang emas itu baru bisa terulang 32 tahun berselang di Paris 2024.