Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia, Anindya Bakrie, mengupayakan atletnya lolos kualifikasi Olimpiade lebih dulu, meskipun sudah ada jatah wildcard.
“Untuk akuatik insyaallah kita dapat dua wildcard dan kemungkinan besar satu atlet putra dan satu atlet putri. Tapi kami tetap terus latihan walaupun ada wildcard dan berusaha memberikan yang terbaik,” kata Anindya saat ditemui di kawasan Pancoran, pada Kamis (28/3/2024).
Anindya yang juga Chef de Mission Olimpiade Paris 2024 untuk Indonesia mengatakan hal tersebut karena sampai saat ini masih ada kejuaraan yang masih diikuti para atletnya.
Baca juga: Cdm Gelar Forum Olimpiade, Usung Semangat Kolektif |
Terdekat kejuaraan 59th Malaysia Invitational Age Group Swimming Championships di Malaysia, pada 25-28 April 2024.
“Jadi bulan ini ada kualifikasi di Singapura, lalu bulan depan di Malaysia, dan berikutnya training camp di Amerika Serikat,” ujarnya.
“Training camp ini untuk mengejar persiapan menuju ke Olimpiade. Kira-kira sebulanan di sana dan langsung ke Olimpiade, sekitar empat sampai lima atlet. Tapi total atlet yang akan dikirim masih dihitung,” Anindya menambahkan.
Baca juga: Menpora Minta Tim Ad Hoc Olimpiade PBSI Berkantor di Kemenpora |
Adapun setelah kualifikasi di Malaysia dan training camp di Amerika, PB AI akan mengumumkan nama-nama yang akan dikirimkan ke Olimpiade, bersama-sama Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Sudah ada beberapa nama yang kami monitor tapi supaya angkanya benar-benar presisi, akurat, kami tentukan Juni nanti (namanya) supaya fair juga buat para atlet,” ujar Anindya.
“Jadi penentuannya juga akan dilihat dari catatan waktunya dari kejuaraan-kejuaraan tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Kunjungi Cipayung, Menpora Dito Cek Persiapan Tim Bulutangkis untuk Olimpiade |